BLANTERWISDOM101

Menerapkan Ketrampilan Sebagai Aktor - 4

Rabu, 08 Maret 2023

Oleh: Paul Elsam

(diterjemah bebas oleh Eko Santosa dari bagian 1 buku Actingcharacters 20 Simple Steps from Rehearsal to Performance, tulisan Paul Elsam, terbitan A&C Black, London)   

6. Mampu menciptakan dan menjaga kenyataan rasa atas kondisi yang dibayangkan

Pekerjaan para aktor, secara mendasar, dianggap berpura-pura. Mereka berpura-pura menjadi oang lain dalam lingkup kehidupan yang dibayangkan oleh pengarang. Jika aktor benar-benar berkonsentrasi dalam hal berpura-pura, dan jika lakon yang dimainkan bagus, penonton mungkin akan terhanyut di dalamnya dan percaya pada apa yang disajikan di atas panggung, dan cerita yang disampaikan akan menjadi buah bibir. Namun, apa yang dapat Anda kerjakan untuk berpura-pura begitu menyakinan sehingga Anda sendiri mulai mempercayai kepura-puraan itu? Seorang aktor yang pandai akan menggunakan segala hal di sekitar panggung untuk membuatnya percaya dan yakin bahwa tokoh yang diperankan itu berada dalam situasi nyata, bukan sekedar tokoh yang diperankan aktor dalam pertunjukan. Tata panggung, busana, suasana pencahayaan, dan peranti merupakan stimulan yang akan membantu aktor mempercayai situasi yang ada di panggung. Tata suara juga dapat memberikan stimulus berharga untuk membangun kepercayaan aktor.

Segala hal yang Anda butuhkan dalam bekerja sebagai aktor sangatlah memusingkan jika dipikirkan.  Sebagai seorang aktor profesional, saya pernah berperan sebagai; angkasawan yang jantungnya ditarik keluar oleh mahkluk asing, seorang pebisnis yang tersedot ke dalam hard disk komputer, perampok bersenjata sinting yang meneror publik, dan seorang polisi lucu yang dijatuhkan di jalan oleh gangster yang beranggotakan sekelompok anak sekolah. Di sekolah drama, guru saya tidak mengajarkan dalam workshop bagaimana reaksi seseorang yang jantungnya ditarik keluar melalui dada. Namun, mereka membantu saya bagaimana menemukan kembali keasyikan bermain dalam sebuah permainan. Seorang aktor dibayar untuk menempuh risiko, untuk membawa tokoh peran ke dalam area yang menakjubkan yang dengan upah seberapapun orang-orang akan menghindarinya.

baca juga : Menerapkan Ketrampilan Sebagai Aktor - 4

Ketika berperan, mungkin saja Anda diberi tugas untuk melakukan tarian setengah telanjang, berpenampilan bengis, mencium orang asing baik laki-laki maupun perempuan, berdiri dan berteriak di puncak gunung, menangis di ruang yang penuh orang, dan mungkin pula semua hal itu mesti Anda lakukan dalam satu pementasan. Peran sebagai orang gila membutuhkan latihan, kecuali Anda memang sudah gila sebelumnya. Jadi berlatihlah secara aktif untuk mengimajinasikan segala sesuatu. Juga latihlah untuk mengingat hal-hal di dalam masa lalu Anda. Berlatihlah untuk mengalami ulang banyak hal sehingga Anda tidak perlu khawatir jika diminta untuk menggugah memori kembali dan merasakan sensasi dari pengalaman hidup Anda. Latihlah imajinasi Anda sebagaimana halnya Anda melatih otot, karena sebagaimana halnya otot, imajinasi akan menjadi semakin kuat ketika digunakan secara berulang. Berimprovisasilah – lakukan latihan dengan mencoba menghidupkan cerita secara menyenangkan tanpa naskah. Kerjasamalah dengan aktor lain yang dapat dipercaya, temuilah temah dan ajaklah untuk bergembira dalam improvisasi. Lakukanlan eksplorasi untuk mengasah imajinasi Anda.

Spontanitas di dalam pertunjukan merupakan pusat dari rasa percaya (penonton kepada aktor). Beberapa orang dapat mengkreasi spontanitas sekita sesuai kehendak, namun beberapa orang tidak bisa. Orang yang tidak bisa tidak akan pernah menjadi aktor yang meyakinkan. Merawat spontanitas melalui pengulangan bukanlah perkara mudah, namun hal inilah yang secara rutin diperlukan dalam film TV maupun layar lebar. Tetap bersikap spontan dalam sebuah pementasan teater tidaklah terlalu sulit karena adrenalin akan mengasah ketajaman Anda. Namun apa yang terjadi ketika nyali turun atau ketika pola akting, seperti gerak-gerik di atas panggung, tekanan dan nada suara, kecepatan bicara dan sebagainya menjadi tetap ketika dilakukan berulang? Seorang aktor yang berperan sebagai tokoh yang sama dalam beberapa minggu, atau bahkan bulan, harus dapat menemukan cara menjaga penampilan aktingnya tetap segar (spontan) setiap waktu. 

==== bersambung ====


Share This :

0 komentar