Theater by Request pada hari ini, Rabu 7/02/18 dipresentasikan untuk kepentingan riset. Dengan tajuk "Mengamati Permainan dan Memainkan Pengamatan", TbR digelar mulai jam 16.10 sampai dengan 17.25 di Studio Teater. Sebanyak 12 nomor plus 1 nomor pembukaan ditawarkan untuk dipilih. Kesemua nomor ini mewakili 4 jenis interaksi yang ada dalam TbR yaitu; apresiasi, replay, interaksi terbuka, dan kontrol. Seperti biasa sebelum persembahan dimulai diberikan pengantar kepada penonton tentang TbR sebagai teater terapan, edukatif, interaktif dan improvisasional. Sebagian penonton terutama yang pernah menyaksikan TbR bisa memahami konsep yang dijelaskan. Sementara sebagian lain paham namun kurang jelas mengenai alur pementasan yang mensyaratkan keterlibatan penonton dalam memilih adegan, pemain, tema dan bahkan mengontrol jalannya pertunjukan. Bahkan ketika "mesin" sebagai nomor pembuka dan sampel pola interaksi dan kontrol dimainkan penonton masih ragu-ragu untuk ambil bagian. Sementara tanpa adanya penonton yang bersedia memilih nomor-nomor pertunjukan yang disajikan, maka TbR tidak bisa dijalankan. Meski lambat panas namun selepas nomor "aktifitas" dipilih dan dimainkan dengan kontrol langsung dari salah satu penonton, keterlibatan penonton mulai menaik. Akhirnya penonton mulai dapat berasyik ria untuk terlibat secara aktif baik sebagai penentu nomor, pemilih pemain, penentu tema, pengontrol pertunjukan ataupun berinteraksi secara langsung ketika nomor pertunjukan sedang berlangsung. Batas atau jarak antara pemain dan penonton kemudian menjadi lumer. Semua seperti seolah sedang bermain bersama. Selepas pementasan diadakan diskusi dengan moderator Dinu Imansyah sebagai periset. Dalam diskusi gagasan dasar atau konsep TbR dibincangluaskan termasuk pola latihan dan beberapa hal yang menyangkut teater pendidikan yang tentu saja menjadi bahan kajian penting bagi periset selain pementasan itu sendiri. TbR kali ini dimainkan oleh Dilla, Awis, Nimas, Tatag, Bagus, Benny, Andri, Galang, Gilbo, Yobel, Gusti, dan Bondan. (**)
Share This :
0 komentar