BLANTERWISDOM101

Menerapkan Keterampilan Sebagai Aktor - 3

Rabu, 01 Maret 2023

Oleh: Paul Elsam

(diterjemah bebas oleh Eko Santosa dari bagian 1 buku Actingcharacters 20 Simple Steps from Rehearsal to Performance, tulisan Paul Elsam, terbitan A&C Black, London)  

3. Memahami bagaimana menerapkan analisis secara cerdik atas teks dan situasi

Tidak ada keterampilan unik yang diperlukan seorang aktor untuk memeriksa dan memahami teks atau situasi dan sutradara yang baik akan memiliki ragam strategi untuk membantu para aktornya mempelajari hal-hal penting yang konteks dengan lakon. Tahap perencanaan sangatlah penting kemudian dilanjutkan dengan mengeksplorasi berdasarkan satu metode yang dipersiapkan untuk diterapkan dalam pelatihan dan pementasan/permainan.

Pada saat permulaan latihan di panggung teater mungkin akan dilakukan diskusi dengan beberapa materi seperti maksud dan kehendak pengarang lakon, sejarah personal tokoh yang akan dimainkan, dan keberadaan subteks. Diskusi semacam itu akan semakin membantu aktor dalam rangka menciptakan dunia lakon melalui imajinasinya. Namun demikian, waktu sangatlah berharga dalam setiap bisnis, dan ketika waktu latihan mulai berlangsung, diskusi dalam setiap selesai sesi latihan akan terus berkembang, dengan tujuan agar para aktor dapat mengomunikasikan lakon dengan baik kepada penonton. Masa-masa ini merupakan tahapan di mana aktor mesti melakukan analisis naskah dan melakukan riset mengenai laku kehidupan yang ada di dalam lakon. Semakin jauh kenyataan lakon berbeda dengan kenyataan diri aktor, maka riset yang diperlukan akan semakin mendalam hingga sampai pada titik persetujuan dengan sutradara dan aktor lain dalam rangka membentuk watak tokoh tersebut. Segala hal baik itu politik, keadaan ekonomi, iklim, struktur kelas dalam masyarakat, dan waktu peristiwa berlangsung menjadi objek selisik aktor. 

baca juga : Menerapkan Keterampilan Sebagai Aktor - 2

4. Mampu mendemonstrasikan perilaku non-verbal di antara banyak orang

Keahlian di atas merupakan pemahaman atas dan kemampuan untuk mewujudkan perilaku fisik yang akan menjadi tugas pokok Anda sebagai aktor untuk melakukan komunikasi secara efektif kepada penonton. Oleh karena itu, kemampuan ini mesti dikembangkan dengan baik oleh aktor melalui serangkaian latihan yang diperlukan.

5. Memahami bagaimana cara menggunakan suara secara efektif di hadapan publik

Berbicara di depan publik menduduki puncak bahkan tidak ada lagi yang mengungguli dalam serangkaian survey mengenai ketakutan yang dihadapi orang-orang. Artinya, hampir setiap orang takut untuk berbicara di depan publik. Lalu, bagaimana seorang aktor mengatasi ketakutan tersebut? Sekali lagi, teknik rileksasi (pengenduran ketegangan) sangatlah penting, selanjutnya adalah fokus, dan kondisi pikiran yang positif. Ada beberapa buku yang membahas secara khusus hal-hal semacam ini yang dapat membantu aktor menjadi percaya diri dan kompeten dalam pengembangan kemampuan suara secara efektif (Anda harus mencarinya di perpustakaan). Secara nyata hal ini dapat dipraktikkan pada saat latihan dan pementasan.

Latihan teknik olah suara yang berkualitas akan membuat Anda menjadi percaya diri dalam penggunaan suara di atas panggung dan di lokasi syuting. Cara terbaik untuk mengembangkan kemampuan suara adalah, tidak bisa dibantah, bekerja dengan pelatih suara yang baik, selain itu perlu juga membaca buku mengenai teknik olah suara. Saat rasa percaya diri dan kompetensi sudah dimiliki, Anda mungkin dapat menerapkannya secara beragam, seperti karakteristik nada, perubahan suara, tinggi rendah nada, kelantangan, aksen, diksi, dan kecepatan. Anda harus mengeksplorasi kemampuan suara yang Anda miliki.

=== bersambung ===


Share This :

0 komentar