BLANTERWISDOM101

Akting Panggung VS Film - 6

Rabu, 08 Februari 2023

Oleh: Jeremiah Comey

Dipetik dari tulisan Jeremian Comey di Bab 2 buku; The Art of Film Acting, A Guide for Actors and Directors, terbitan Focal Press tahun 2002. Diterjemah bebas oleh Eko Santosa  

Kamera dan Lengkung Prosenium

Kamera dapat membawa penonton kemana saja. Kamera dapat menyajikan gambar dalam model pemandangan atau close-up yang ekstrim. Kamera dapat menyajikan tontonan megah seperti film “Braveheart” dan “Gone With the Wind” sampai ke yang sederhana, seperti film “Strangers in Paradise” atau “Clerk”. Film memiliki kemungkinan membawa penonton untuk menyaksikan secara visual dari galaksi yang berbeda sampai ke dunia mikroskopik dalam proses bedah saraf, dari pengambilan gambar udara sebuah danau menuju ke detail sebuah bunga teratai. Ukuran dan desain gedung teater didasari pada bagaimana penampilan tata panggung dan bagaimana penonton dapat menyaksikan lakon yang dimainkan. Sebagian besar gedung teater memiliki lengkung prosenium yang mana melalui lengkung itu penonton menyaksikan pertunjukan dalam satu sudut pandang menembus dinding keempat yang imajiner. Di beberapa gedung teater, ada bagian panggung yang menjorok ke depan (thrust), dan di teater arena, penonton melingkari area pementasan.

Lokasi tempat duduk Anda di teater memberikan batasan sudut pandang dalam menyaksikan pementasan. Sudut pandang Anda berbeda dengan penonton lain, kecuali semua penonton dapat menyaksikan keseluruhan panggung dan tata dekorasinya. Pada saat pementasan, mungkin Anda dapat menyaksikan seluruh aksi atau bagian tertentu yang anda pilih. Anda mungkin mempelajari letak set, menyaksikan aktor di atas panggung, atau menyaksikan aktor yang sedang berdialog – apapun yang Anda pilih untuk dilihat.

Di Film atau layar televisi, Anda hanya mungkin menyaksikan apa yang telah ditentukan oleh sutradara untuk Anda saksikan. Sutradara menentukan setiap gambar yang bakal tersaji, seberapa penuh gambar di bingkai layar, dan dari jarak berapa serta sudut pandang seperti apa yang akan Anda saksikan. Jika gambar merupakan close-up penuh bagian kepala seorang aktor, maka itulah yang akan Anda saksikan. Jika pengambilan gambar dari sudut lebar, maka kamera akan memperlihatkan pada Anda seberapa luas area yang diinginkan oleh sutradara untuk Anda saksikan. Meskipun penonton teater dapat menyaksikan seluruh tata panggung, tetapi tidak memiliki kemungkinan untuk menyaksikan secara lebih dekat atau menjauh. Penonton film menyaksikan beragam close-up dan gambar sudut lebar yang dikreasi serta ditentukan sutradara. Sutradara, memberi pengaruh, menggerakkan penonton untuk menyaksikan dari dekat atau jauh seluruh aksi yang ada di film.

Baca juga : Akting Panggung vs Film - 5

Kepribadian dan Karakter 

Di dalam film dan teater, terdapat dua jenis peran, yaitu kepribadian dan karakter. Kepribadian Anda adalah siapa diri Anda secara mental, fisik, emosi, dan spiritual. Hampir semua peran di dalam film adalah peran kepribadian yang mana Anda memerankan diri Anda jika Anda adalah memang karakter tersebut sesuai dengan yang dikehendaki naskah. Jimmy Stewart, sebagai misal, merupakan aktor kepribadian yang berperan sebagai dirinya sendiri dalam permainannya. Sebagian besar bintang adalah aktor kepribadian dan tidak mau mencoba untuk mentransformasi diri menjadi orang lain. Dalam sebagain besar peran di film, para aktor membiarkan dirinya sebagai filter selaam berperan untuk mengeksploitasi kepribadian mereka masing-masing. Milos Forman yang menyutradarai film besar, seperti “One Flew Over the Cuckoo’s Nest” dan “Amadeus”, satu kali ditanya mengenai makna menjadi profesional di film dan ia menjawab bahwa yang terpenting adalah bakat dan kepribadian.

Di dalam peran karakter (tokoh/watak), Anda memainkan kepribadian orang lain yang bersifat fiksional. Peran karakter adalah tradisional dalam teater, dan kita bisa membaca mengenai aktor-aktor besar di masa lalu yang mentransformasi dirinya ke dalam karakter peran yang sangat berbeda sekali dengan kepribadian mereka. Ketika Anda memainkan peran karakter, Anda mesti menyembunyikan kepribadian Anda sehingga tampak sebagai seseorang yang berbeda dari diri Anda baik secara fisik, kejiwaan, dan mental. Michael Chekhov merupakan aktor karakter (watak) baik di panggung maupun film, yang mampu mentransformasi dirinya secara total di dalam banyak peran sehingga kedirian Chekhov tidak tampak.

Film adalah medium kepribadian, tetapi peran karakter telah diciptakan oleh beberapa aktor film seperti Chekhov dan yang lainnya. Pada tahun 1949, dalam film “Kind Hearts and Coronets”, Alec Guinness memainkan delapan peran karakter dari berbagai orang dengan karakter utama mesti digagalkan dalam meraih gelar kebangsawanan. Setiap karakter benar-benar berbeda dari yang lain dan tentu saja Guinness bukan sekedar berganti kostum.  Paul Muni mentransformasi dirinya menjadi Zola dalam film “The Life of Emile Zola”. Belum lama, ada Daniel Day Lewis dalam film “My Left Foot”, Tom Hanks dalam film “Forest Gump”, Dustin Hoffman dalam “Tootsie”, “Little Big Man”, dan “Midnight Cowboy”, Leonardo DiCaprio dalam “What’s Eating Gilbert Grape”, Billy Bob Thornton dalam “Swinblade” dan “U-Turn”, Gary Oldman dalam “Hannibal”, Judy Dench dalam “Shakespeare in Love”, semuanya menciptakan peran karakter yang hebat dalam film yang mana mereka tidak dikenali kepribadian aslinya. Jon Voight merupakan salah satu aktor karakter dalam setiap perannya, ia selalu terlihat sebagai orang yang berbeda yang bukan Jon Voight. Perannya sebagai Howard Cosell dalam “Ali” secara nyata orang tidak bisa mengenalinya sebagai Jon Voight.

Ada banyak aktor utama pria dan wanita yang telah melakukan dan dapat mengerjakan peran karakter, sebut saja; Anne Bancroft, Jennifer Jason Leigh, Meryl Streep, Helen Bonham Carter, Cicely Tyson, Jodie Foster, Marlon Brando, Samuel L. Jackson, Robert Duvall, Tim Roth, dan beberapa yang lain. Mereka memiliki kemampuan untuk memfilter karakter yang dibayangkan melalui diri mereka sendiri dan mewujudkannya secara terpercaya. Ada banyak aktor perempuan yang dapat memainkan bagian karakter secara birilian, namun beberapa bagian sangat sulit untuk dapat diwujudkan dalam pernaskahan.

Anda dapat memanfaatkan kepribadian Anda. Untuk itulah mengapa beberapa aktor dapat bertahan lama. Mereka memiliki sesuatu yang dapat Anda manfaatkan (Howard Hawks).

=== selesai ===

Catatan: 

lebih lanjut silakan baca: Jeremiah Comey. 2002. The Art of Film Acting, A Guide for Actors and Directors. Focal Press.


Share This :

0 komentar