BLANTERWISDOM101

Setiap Aktor (Film) Mesti Memahami Hal ini 2

Rabu, 21 Desember 2022

 

Oleh: John Howard Swain

Dipetik dari buku: The Science and Art of Acting for the Camera, A Practical Approach to Film, Television, and Commercial Acting, terbitan Routledge tahun 2018. Diterjemah bebas oleh Eko Santosa.

JANGAN BIARKAN KETERBATASAN ORANG LAIN MEMBATASI ANDA 
Sebagai seorang aktor, ketika menerima sebuah naskah film Anda paling tidak memiliki tiga puluh persen informasi yang dibutuhkan untuk mewujudkan tokoh peran sepenuhnya. Selebihnya terserah Anda, dan Anda harus mampu mengisi banyak hal terkait tokoh peran yang tidak disediakan dalam teks. Bahkan, tokoh yang kecil perannya memiliki kehidupan yang besar. Kita mungkin tidak dapat menyaksikan keseluruhan perjalanan hidup tokoh yang tersiar melalui layar, namun hal itu bukan berarti tokoh peran tidak memilikinya. Anda harus mengeksplorasi kehidupan tokoh itu sehingga seberapa sering layar menyiarkannya ia akan tampak sebagai manusia yang utuh, lengkap dengan segala cerita hidupnya.

Semakin Anda memiliki persiapan yang baik, maka semakin baik pula pekerjaan Anda. Semakin baik pekerjaan Anda, maka sutradara Anda akan terlihat baik. Semakin Anda membuat sutradara terlihat baik, maka sutradara tersebut, bahkan mungkin sutradara yang lain, akan semakin sering mengajak Anda bekerja sama. Demikianlah semestinya.


Hal yang sama juga terjadi pada aktor lainnya. Jika Anda meletakkan standard yang tinggi, maka mereka juga akan mengikutinya. Jika standard mereka lebih rendah daripada Anda, jika mereka tidak bersiap dengan baik, jangan pernah terjebak dalam pusaran mereka. Jika mereka tidak bisa menyamai level Anda, Anda tidak perlu merasa sebagai pirmadona dalam menempatkan diri. Kerjakan saja pekerjaan Anda dan hasil dari pekerjaan Anda akan berbicara dengan sendirinya.

Keuntungan lain dari teknik ini adalah, jika Anda melakukan persiapan dengan baik, maka begitu Anda menatap mata aktor yang lain akan terlihat jika aktor tersebut siap bermain selevel dengan Anda. Jika tidak, maka Anda perlu memperhatikan permainan Anda dan menjalani adegan seperti yang telah dengan baik Anda latihkan. Jika, dari sisi lain, Anda menatap mata aktor lainnya dan Anda melihat bahwa ia siap untuk bermain selevel dengan Anda, maka ia juga telah melakukan persiapan yang baik, dan hal ini akan melahirkan keajaiban. Sebuah momen keajaiban yang selalu ditunggu para aktor.
Keuntungan lain lagi dari teknik (akting) ini adalah, karena  ketuntasan dan perhatian yang mendetail, maka akan mendorong potensi Anda untuk menciptakan keajaiban, bukan sekali atau dua kali selama karir Anda, tetapi setiap saat dalam perjalanan waktu kerja Anda.

Catatan:
Seberapa detail tokoh peran yang Anda tampilkan akan menggambarkan seberapa menariknya tokoh tersebut dan seberapa Anda senang memerankannya.

ANDA ADALAH SUMBER TERBAIK DIRI ANDA SENDIRI
Tidak ada seorangpun yang tahu apa yang membuat Anda lebih baik dari diri Anda sebelumnya. Setiap kegiatan yang Anda alami memberi dampak pada diri Anda. Setiap kejadian akan membuncahkan emosi, dan tidak ada orang yang tahu lebih baik dibanding Anda mengenai dampak yang mempengaruhi emosi Anda. Tidak ada orang yang tahu apa yang membuat Anda benar-benar bahagia atau apa yang membuat Anda sedih sekali; bagaimana perasaan Anda ketika dikhianati atau bagaimana kecemburuan menggerogoti diri Anda. Sebagai seorang aktor, salah satu tugas Anda adalah mengkategorikan dan menyimpan ingatan akan emosi-emosi tersebut sehingga satu saat dapat Anda gunakan dalam pekerjaan.

Mungkin ada beberapa peristiwa yang pernah Anda alami dalam hidup dan tidak boleh digunakan seperti ingatan akan kedukaan yang teramat dalam atau luka hati yang sulit disembuhkan. Jangan pernah memaksa menggunakan ingatan tersebut. Aktor berbeda dengan orang lain yang mencoba membendung emosi, aktor perlu melakukan investigasi cermat dan hati-hati atas kehidupannya agar tahu ingatan mana yang dapat digunakan dan mana yang tidak. Ingatan apa yang dapat dibangkitkan adalah yang memampukan kita menghadirkan emosi dasar seperti gembira, sedih, marah, takut, cemburu, dikhianati, malu, dan bingung, jadi kita bisa bekerja dengannya. Sekali kita memberi batasan mengenai ingatan yang aman kita gunakan yang dapat memproduksi hasil yang kita inginkan, maka kita bisa menggunakannya untuk menghidupkan tokoh peran.

Kapanpun ada kemungkinan Anda dapat menggunakan kekuatan dari kejadian nyata. Tujuannya adalah untuk menyarikan emosi yang Anda butuhkan. Dari sini, sebisa mungkin tanpa terlihat, Anda dapat memindahkannya ke dalam adegan.

Memahahami sebuah perjalanan dan bagaimana Anda menyelesaikannya langkah demi langkah tidak akan mengurangi kefektifan Anda sebagai aktor, justru akan mempertinggi. Jujur saja, Anda perlu membuka spontanitas dalam pekerjaan Anda tetapi juga perlu menyiapkan kebutuhan emosi dari setiap adegan sehingga Anda memiliki dasar dalam bekerja.

=== bersambung ===


Share This :

0 komentar