BLANTERWISDOM101

Anekarupa Teater dalam Lomba - 8

Kamis, 02 September 2021

 


Oleh: Eko Santosa

8. Teater Tugas 

Perlombaan atau festival teater yang pesertanya adalah sekolah seringkali dilaksanakan dalam rangka melaksanakan program. Artinya, perlombaan diselenggarakan karena program telah dicanangkan di mana di dalamnya sudah mencakup pembiayaan. Jika program tidak dijalankan, maka pembiayaan akan bisa dialihkan dan panitia dianggap dianggap tidak bisa menjalankan program dengan baik. Akibatnya, jika program perlombaan itu bersifat tahunan, maka keberlanjutannya bisa dihentikan. Tentu saja hal ini akan merugikan, tidak hanya pihak panitia, tetapi juga dari pihak peserta yang mana event lomba semacam itu menjadi salah satu titik eksistensi teater sekolah.

baca juga : Anekarupa Teater dalam Lomba - 7

Problem program tahunan yang mesti diemban panitia terkadang juga menimpa pada peserta dengan cara yang lain. Jika panitia menyelenggarakan lomba karena sudah terprogramkan, maka ada peserta lomba yang mengikuti lomba karena memang sudah ditugaskan. Sebut saja, untuk memudahkan, peserta semacam ini sebagai teater tugas. Menjadi repot ketika teater sekolah tersebut belum memiliki pelatih mumpuni dan guru yang mendapat tugas juga merasa kurang piawai. Hal ini sangat mungkin terjadi karena pelajaran teater di kelas umumnya adalah pelajaran drama yang masuk ke dalam pelajaran bahasa. Praktik drama di kelas jelaslah sangat berbeda dengan pementasan teater di atas panggung. Oleh karena itu, menjadi wajar jika guru yang ditunjuk untuk mendampingi merasa kewalahan.

Hasil akhir dari situasi seperti tersebut adalah kelompok teater sekolah tersebut benar-benar menerapkan fungsi teater tugas. Artinya, karya teater yang dihasiilkan untuk mengikuti perlombaan terwujud karena memang adanya tugas. Dengan demikian, unsur-unsur artistik menjadi kurang tergarap dengan baik. Intinya, teater sekolah harus memiliki karya dan karya tersebut harus ditampilkan dalam lomba. Karena pengalaman guru pendamping yang kurang adekuat, maka karya diproses sebagaimana pelajaran praktik di kelas yang berlangsung selama ini. 

Di dalam pengalaman lain, teater tugas ini memiliki peluang untuk menyewa pelatih dalam memproses sebuah karya untuk lomba. Namun tentu saja waktu yang tersedia tidak terlalu memadai serta kemampuan pelatih yang disewa juga belum tentu tervalidasi. Pada situasi ini, guru pembimbing menjadi percaya sepenuhnya kepada pelatih tersebut dengan semangat bahwa tugas yang ia emban untuk menghasilkan karya lomba dapat segera terselesaikan. Pilihan atau keputusan ini tidak akan membawa perubahan berarti karena sejak awal memang niatnya hanya untuk menjalankan tugas.

Lain halnya ketika tugas tersebut disikapi sebagai sebuah langkah pembelajaran. Dengan semangat ini guru pendamping akan berusaha memahami elemen artistik serta hal-hal yang mesti dikelola dalam proses pembuatan karya teater untuk lomba. Mungkin dalam pelaksanaan pertama karya yang dihasilkan kurang memenuhi standar, namun dengan semangat belajar, hal-hal yang diobservasi dan dipelajari selama lomba berlangsung dapat dijadikan dasar pijakan untuk peningkatan. Apalagi ketika pada saat itu dimungkinkan untuk menyewa pelatih, maka pembelajaran yang didapatkan pun akan semakin banyak.

Sayangnya, dalam beberapa pengalaman, hal-hal positif terkait pembelajaran tidak terjadi. Pada akhirnya jika ada kesempata menyewa pelatih, maka seterusnya pelatih tersebut yang akan menangani pembuatan karya teater untuk lomba. Guru pendamping bisa melepas tanggungjawabnya. Atau, guru pendamping tetap saja mendampingi namun tetap dengan semangat melaksanakan tugas. Keadaan demikian, membuat sifat teater tugas melekat di kelompok teater sekolah tersebut. Peningkatan pengetahuan melalui pengalaman akan berjalan lambat dan kemungkinan besar tidak membawa pengaruh artistik apapun pada karya yang dihasilkan. 

Pengalaman dalam lomba atau festival memperlihatkan bahwa kualitas produk teater sekolah seringkali berjalan di tempat. Dari tahun ke tahun hampir tidak terjadi peningkatan berarti, selain pergantian pendukung dan cerita yang ditampilkan. Laku perjalanan latihan tetap sama bahkan kemungkinan besar telah terpola dan pengelolaan proses juga telah terstruktur sedemikian rupa. Akhirnya, penciptaan karya teater untuk lomba sekedar menjadi kerja rutin atau semacam kerajianan. Semua terjadi karena semangat teater tugas. Mungkin bisa terjadi juga di mana kelompok teater yang sudah lama eksis dan sering meraih kejuaraan tanpa tersadari satu kali waktu tersandung masalah sehingga sifat teater tugas ini muncul dalam proses penciptaan karya.

==== bersambung ====

Foto oleh Kosygin Leishangthem dari Pexels

Share This :

1 komentar

  1. What Does a Borgata Hotel And Casino & Spa Have in the
    It is one of the polingcreations.com largest hotel and casino in the United States and 텍사스 홀덤 it was 배당사이트 built by MGM Resorts International 올레 벳 in Atlantic City. 재제

    BalasHapus