BLANTERWISDOM101

Catatan Lee Strasberg Tentang Relaksasi dan Konsentrasi - 2

Minggu, 17 Maret 2024

 Oleh: Lola Cohen

(diterjemahkan secara bebas oleh Eko Santosa dari bagian-bagian tertentu buku, “The Lee Strasberg Notes”, dieditori Lola Cohen, diterbitkan Routledge, tahun 2010)


Kepala dan ekor pada koin akting adalah rileks dan konsentrasi. Anda rileks agar supaya memiliki kontrol diri. Kemudian Anda konsentrasi untuk memiliki kontrol atas objek-objek imajiner yang ingin Anda ciptakan. Pendekatan lain pada akting adalah langsung memperhatikan adegan-adegan dan interpretasinya. Persiapan yang kami lakukan sangatlah bertolak belakang dari hal itu. Hanya karena Anda mengerti pada apa yang mesti dikerjakan dalam adegan, bukan berarti Anda mampu untuk melakukannya secara nyata. Untuk mewujudkan secara nyata dan terpercaya gagasan yang dibutuhkan dalam adegan, kita memerlukan kemampuan untuk tenang dalam berkehendak (berkeinginan) dan kemampuan untuk menerapkan konsentrasi jiwa dan kesadaran. 

Tujuan dari latihan relaksasi adalah untuk mengurangi rasa takut, ketegangan, dan tenaga yang tidak diperlukan, dan untuk membangkitkan setiap area tubuh. Sebagian besar halangan pada jalan keaktoran bukanlah problem akting, melainkan isu-isu personal aktor yang tidak ada kaitannya dengan adegan dan interpretasi. Problem ekspresi muncul karena adanya hambatan pada otot dan ketegangan. Tanpa relaksasi dan konsentrasi, maka aktor tidak berada dalam kondisi mampu menggunakan kapasitasnya secara penuh.

Sebagian orang memiliki gagasan bahwa apa yang ingin kami lakukan adalah “membebaskan” aktor. Saya sama sekali tidak perduli dengan kebebasan dalam konteks seperti itu. Latihan-latihan kami bukanlah tentang membebaskan aktor. Saya ingin menempatkan aktor ke dalam penjara artistik. Gagasan bahwa ekspresi adalah kebebasan itu salah. Ekspresi berarti Anda memiliki sesuatu yang ingin diungkapkan dengan cara jelas dan nyata. Hal ini tidak akan mungkin terjadi ketika Anda tegang.

Menenangkan setiap area tubuh akan membuat Anda menjadi lebih responsif dan cukup untuk rileks, sehingga apapun yang Anda kerjakan terkait adegan atau latihan akan mudah dilalui. Ketika tubuh tenang, sangat mungkin untuk bergerak lebih mudah dan dengan usaha yang lebih ringan. Hanya dengan kondisi seperti inilah Anda dapat memerintahkan setiap area tubuh untuk melakukan apa yang Anda inginkan. Untuk memainkan biola, Anda harus memeriksa ketepatan nadanya dengan melakukan penyesuaian pada instrumen. Jika sebuah piano tidak selaras nadanya dan Anda memainkan jari-jari di atas tuts, maka nada yang dihasilkan akan salah. Ketegangan itu seperti halnya piano yang nadanya tidak selaras dan langsung dimainkan tanpa adanya penyesuaian. Anda harus menyadari diri dan tubuh Anda, seperti kesadaran ganda seorang penulis yang mengoreksi sendiri tanda baca pada tulisannya.

Sebagai bagian dari latihan dan rutinitas harian umum kerja mereka, para murid mesti melakukan latihan relaksasi dan ingatan rasa melalui pancaindra (sense memory) selama lima belas menit di pagi hari dan lima belas menit di malam hari. Ketika Anda sedang menyiapkan latihan khusus untuk kelas, melakukan latihan relaksasi setiap hari selama setengah jam, kemudian berilah tugas untuk latihan selama empat puluh menit atau lebih. Waktu yang tepat untuk melakukan latihan di luar ruangan kelas adalah ketika Anda sendiri dan tenang, menikmati diri Anda dan biarkan latihan itu datang kepada diri Anda. Jika kemudian muncul rasa takut, berhentilah segera dan lakukan kembali latihan relaksasi. Sesungguhnya tidak ada rasa takut yang berubah secara emosional begitu saja, akan tetapi saya tidak akan membangkitkan rasa takut yang mana justru akan melawan usaha yang telah Anda lakukan.

Percayalah pada diri Anda dan milikilah keyakinan dan komitmen pada apa yang Anda lakukan. Ucapkan pada diri Anda bahwa, “Tidak ada yang tidak dapat saya kerjakan”. (**)

Share This :

0 komentar