Pesantren Kaliopak Yogyakarta setiap bulan Ramadahan mengagendakan Ngaji Posoan bagi para santri. Tahun 2023 merupakan tahun ke 5 agenda tersebut dan dalam salah satu sesi pada hari Sabtu 1 April, menunggu saat berbuka mereka mencoba theater games. Sebanyak kurang lebih 15 orang peserta dan semuanya awam teater serta sama sekali belum pernah berlatih teater dengan pendekatan permainan mengikuti. Games dimulai dari pemanasan dan kemudian dilanjutkan jalan bebas, jalan cepat, jalan slow motion dan variasi jalan yang lain. Saat pendalaman atau evaluasi permainan jalan dijelaskan bahwa perangkat pikiran, rasa, dan tindakan bekerja bersama tanpa disadari. Dan, jutru ketika pikiran sepenuhnya sadar untuk berpikir maka rasa dan tindakan akan terpengaruhi dan mengabaikan aturan permainan. Melalui penjelasan ini sedikit banyak para peserta mulai terbuka bahwa mesti ada nilai yang bisa diambil (terinternalisasi) dalam setiap permainan sesederhana apapun tanpa perlu terbebani akan ada tidaknya sebuah nilai ketika sedang bermain. Pemahaman ini membawa game-game yang dimainkan dapat berjalan meskipun beberapa kurang lancar terutama yang melibatkan gerakan motorik dibarengi suara dan konsentrasi. Namun hal ini sangat wajar karena generasi kini memang lebih banyak bekerja dengan pikiran dan imajinasi atas apa yang dilihat, dengar, dan rasa ketimbang terlibat langsung dalam sebuah pengalaman riil di mana aktivitas gerak menjadi komponen penting. Lepas dari segala hal yang ada di sebalik game, para santri cukup merasa senang dan ada semacam pembebasan dalam dirinya ketika bermain bersama. (**)
Share This :
0 komentar