BLANTERWISDOM101

Teknik Akting untuk Pembicara-3

Rabu, 28 September 2022

 


Oleh: Ed Borrow

Rahasia Ketujuh: Variasi

Segala sesuatu yang berjalan terlalu lama dengan cara yang sama akan membosankan. Para aktor membagi adegan ke dalam beat (satuan terkecil dari akting berdasar motivasi) dan membangun variasi dari setiap beat tersebut.  Pembicara dapat membagi variasi ke dalam penekanan pesan, gerak, volume suara, tingkatan energi, dan materi yang akan disampaikan. 

Anda bisa membangun variasi secara terorganisasi dalam pembicaraan Anda, misalnya, cerita kemudian transisi lalu cerita, pesan utama, cerita, pesan utama, dan seterusnya. Variasi dapat terjadi di dalam keras lembutnya suara dan nada yang Anda gunakan. Jeda juga merupakan salah satu bentuk variasi. Dan jangan lupa untuk membangun variasi melalui gerak-gerik tubuh Anda.

Patricia Fripp mengutip pelatihnya Ron Arden yang mengatakan, “Musuh utama para pembicara adalah kesamaan.” Ketika menyusun garis besar materi, Fripp akan bertanya pada dirinya sendiri, “Berapa banyak pesan kebijaksanaan, cerita, humor, transisi, pertanyaan,…?” Selalu ingatlah dalam pikiran bahwa penonton memiliki rentang waktu tertentu dalam memusatkan perhatian. Variasi adalah teknik yang efektif untuk menjaga agar penonton tetap setia mendengarkan Anda.

baca juga : Teknik Akting untuk Pembicara -2

Rahasia Kedelapan: Ambil Risiko

Apakah Anda ingat ketika Marlon Brando pura-pura menjadi seorang nenek-nenek di film Missouri Breaks? Nah, kehendak untuk berani mengambil risiko merupakan satu hal yang membuat aktor menjadi hebat dan mampu bertahan. Hal yang sama juga berlaku untuk para pembicara. Joe Calloway menegaskan, “Untuk benar-benar berada dalam suasana peristiwa bersama penonton, Anda harus memiliki keinginan untuk jatuh dari papan selancar sekali waktu.”

Salah satu risiko yang pernah diambil oleh Barry Wishner adalah mengajak penonton naik ke atas panggung. “Saya tidak pernah tahu apa yang akan mereka lakukan atau katakan”, ucapnya, “tetapi itu benar-benar menarik.” Baru-baru ini, saya selalu memukul boneka ayam karet saya ketika sampai pada tema utama (pesan). Beberapa penonton ada yang sangat tidak menyukai tetapi ada juga yang menyukai apa yang saya lakukan itu, namun yang lebih penting adalah mereka tidak melupakannya. Para penonton sekarang masih sering bertanya, “Ed, apa kabar dengan boneka ayam karetmu?”

Jadi, bagaimana dengan boneka ayam karetmu? Apakah pada akhirnya Anda akan berani ambil risiko? Sebagai pembicara, Sally Walton berkata, “Pada akhirnya kan kita sadar bahwa tidak sedang berada dalam debat calon presiden. Jadi jelas tidak perlu ada kekhawatiran untuk kalah.”


Rahasia Kesembilan: Komitmen Penuh Untuk Sukses

Ketika Marlon Brando mengenakan busana wanita dan berpura-pura menjadi seorang nenek dalam Missouri Breaks, maka tidak boleh ada keraguan lagi. Tujuan aktor adalah untuk menciptakan/menentukan sesuatu hal yang menarik dan kemudian mesti berkomitmen penuh atas pilihan itu. 

Jika Anda memutuskan untuk tampil teatrikal atau mengambil risiko dalam penampilan, jangan pernah ragu. Ketika saya memukuli boneka ayam karet itu, saya juga mencekiknya, saya benturkan kepalanya ke podium, membuangnya ke lantai dan menginjak-injaknya, menjerit dan meraung serta berteriak lantang. 

Bagi Marjorie Brodie, berkomitmen penuh artinya, “bergairah dengan pesan yang hendak disampaikan dan bagaimana pesan tersebut dapat memberikan pengaruh pada penonton.” Berkomitmen penuhlah pada pesan dan pilihan Anda.


Rahasia Kesepuluh: Relaksasi dalam Konsentrasi

Jika pikiran aktor diperbolehkan mengembara secara bebas, maka fokus pikiran akan mengarah pada kegugupan (nervous). Aktor menenangkan diri dengan konsentrasi pada persiapan yang mesti dilakukan, naskah, dan aktor lain. Pembicara dapat menenangkan diri dengan tujuan pesan mereka, klien, penonton, penyusunan detail materi, kondisi ruang, dan lain sebagainya.

Marjorie Brody melakukan penenangan diri dengan berjumpa dan beramah-tamah dengan penonton, memberikan mereka informasi materi yang akan disampaikan, dan mengobrol santai dengan mereka sebelum presentasi dimulai. Alan Ovsen menenangkan diri dengan berkonsentrasi pada pesan kebijaksanaan yang akan disampaikan. “Semakin saya memiliki banyakinformasi tentang penonton, saya menyadari bahwa apa yang penting bagi saya mungkin tidak terlalu penting bagi mereka. Oleh karena itu itu saya berkonsentrasi untuk menata ulang prioritas dari pesan-pesan yang akan saya sampaikan.”


Mau atau Tidak?

Jangan pernah membayangkan meraih penghargaan tanpa usaha keras. Aktor yang mendapatkan sinar kebintangan dalam sebuah penampilan mengingatkan kepada para penggemar bahwa capaian yang seolah mendadak itu ia dapatkan setelah bertahun-tahun kerja keras.

Dawne Bernhardt memberikan peringatan, “Teknik akting itu menarik dan tampaknya mudah untuk diterapkan, tetapi jika kesemuanya tidak menyatu dengan gaya alami Anda, maka Anda berisiko kehilangan otentisitas dan akan tampil secara artifisial.” Bagaimana Anda terhindar dari hal tersebut? Bernhardt memberikan saran, “Latihan adalah esensial dibarengi dengan masukan dari beberapa pihak untuk memastikan bahwa Anda mampu meleburkan teknik tersebut dalam penampilan Anda.”

Ketika sepuuh teknik akting ini digunakan secara benar, maka akan dapat membantu penampilan/presentasi Anda. Teknik akting dapat membantu penyampaian pesan (cerita) Anda secara spontan dan hidup. Teknik akting dapat membantu Anda mengarahkan perhatian penonton. 

Jadi, lakukanlah dengan baik dan sukses!!

diterjemah secara bebas oleh Eko Santosa dari: http://www.brodow.com

#teater #akting #aktor #seni #ekosantosa #theaterbyrequest
Share This :

0 komentar