BLANTERWISDOM101

Komedi, Pandemi, dan Online - Part 2

Rabu, 23 Februari 2022


Oleh: Eko Santosa

(Disampaikan dalam Sarasehan Seni Budaya 2022, Taman Budaya Jawa Timur, 11 Februari 2022)

5. Kunci Komedi
Gene Perret seorang penulis materi untuk para komedian menulis buku The Ten Commandements of Comedy yang diterbitkan tahun 2013 oleh Quill Driver Books. Buku ini berisi 10 nasehat kunci terkait komedi yang sangat berguna bagi para komedian. Secara sederhana nasehat-nasehat tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Anda mesti membuat kejutan
Kejutan adalah elemen pokok dari sebuah komedi. Kejutan akan membuat cerita atau yang disampaikan mengalami kelucuan puncak di mana penonton tertawa. Hal ini dapat digambarkan sebagaimana halnya seorang pesulap yang sengaja membuat atraksi mendebarkan, bahkan seolah hampir gagal di tengah pertunjukan, namun akhrinya berhasil dan mengejutkan. Semua penonton takjub dan bertepuk tangan. Dalam konteks komedi, takjub dan tepuk tangan tersebut berupa tawa berderai karena kelucuan yang disampaikan. Kejutan adalah sesuatu yang tidak terduga, sebuah pelintiran atau arah yang membelok secara tiba-tiba. Bagi para pelaku komedi apa yang disebut surprise bukanlah hal asing karena setiap lelucon yang disampaikan umumnya mengandung kejutan. Namun yang perlu diperhatikan apakah kejutan tersebut berdampak pada tawa penonton atau tidak.

b. Anda mesti dapat dipercaya
Humor semestinya berdasar pada sesuatu yang bisa dipercaya. Tidak perduli nanti apakah pada akhirnya komedi yang mau disampaikan itu bersifat absurd atau bahkan menjijikkan. Cerita lucu pada awalnya dibangun dari peristiwa yang secara logika bisa dipercaya bukan cerita yang dibuat-buat. Dengan cerita yang dapat dipercaya, maka penonton akan menganggap itu sebagai sesuatu yang nyata. Ketika pada akhirnya cerita ini berbelok secara tiba-tiba dan mengejutkan, barulah penonton memahami bahwa cerita tersebut hanyalah lelucon. Hal yang dipercaya dan tidak mengada-ada seringkali dilanggar oleh para komedian dengan tampil melalui ekspresi wajah dan suara yang dibuat-buat agar lucu sehingga kelucuan cerita yang disampaikan justru tertutup. 

c. Anda mesti bisa dimengerti
Komedi mesti disampaikan secara mudah, dengan bahasa yang mudah, sehingga mudah untuk dimengerti. Komedi tingkat tinggi yang memerlukan permenungan tidak cocok ditampilkan untuk penonton awam dan anak-anak. Artinya, tidak ada gunanya memiliki materi komedi yang hebat namun sangat sulit untuk dipahami oleh penonton. Dengan demikian, mempelajari materi dan penonton agar keduanya bertemu menjadi satu keharusan.

d. Anda mesti mengikuti zaman
Banyak materi komedi bertebaran di internet saat ini baik berupa tulisan, rekaman suara maupun video. Namun demikian, belum tentu semua yang beredar tersebut sesuai dengan zaman. Komedi yang baik namun disampaikan pada generasi (zaman) berbeda belum tentu akan menuai tawa yang sama. Selain karena banyak istilah yang sudah berubah, bisa jadi materi komedi itu sendiri sudah seringkali didengarkan. Untuk itu menyampaikan materi komedi sesuai zaman di mana penonton berada menjadi sangat penting artinya.

e. Anda tidak boleh bertele-tele
Komedi tidak perlu disampaikan panjang lebar secara dramatik mulai dari awal, konflik permulaan, penanjakan, dan seterusnya. Komedi perlu disampaikan secara ringkas dan jelas. Pada titik mana bagian yang dianggap lucu itu yang diutamakan kemudian tinggal diberi awalan untuk menuju ke bagian yang lucu tersebut. Jika hal yang lucu sudah demikian jelas namun penyampaiannya berputar-putar, bisa jadi pada akhirnya tidak menghasilkan kelucuan sama sekali.

f. Anda mesti menciptakan gambaran yang jelas
Komedi secara umum dan luas disampaikan melalui kata-kata. Dengan mendengarkan kata-kata yang disampaikan komedian, penonton membentuk bayangan dalam kepalanya. Bayangan-bayangan ini kemudian menjadi satu rangkaian peristiwa yang di dalamnya mengandung kelucuan. Dengan demikian, kata-kata yang mesti disampaikan oleh komedian harus dapat dibayangkan oleh penonton dengan jelas dan logis sehingga rangkaian peristiwa yang ingin dihadirkan menjadi jelas. Jika ada keterputusan dalam rangkaian peristiwa tersebut, maka cerita komedi yang akan disampaikan juga mengalami keterputusan.

g. Anda mesti membiarkan penonton untuk mengetahui kapan mesti tertawa
Secara umum dan hal ini berlaku luas, setiap komedian selalu ingin mendengarkan dan melihat penontonnya tertawa. Artinya, ia menunggu tawa penonton atas materi yang ia sampaikan. Hal ini tidak sepenuhnya benar karena penonton semestinya tahu dengan sendirinya kapan mereka mesti tertawa. Penonton akan tahu dengan sendirinya di bagian mana mereka bisa tersenyum dan mengucap, “wow”. Tugas komedian adalah menyampaikan materinya dan membiarkan penonton untuk mengetahui kapan mesti tertawa. Oleh karena itu, bagian-bagian penting yang memuat lelucon dari setiap materi mesti benar-benar dipahami oleh komedian. 

h. Anda mesti menggunakan referensi yang jelas
Komedian tradisional umumnya menggunakan paket-paket cerita dalam menyampaikan lelucon. Masing-masing paket mesti dihapalkan oleh para pemain. Siapa berperan sebagai apa dan ceritanya bagaimana mesti dipahami dan dilakukan dengan baik. Sekali salah satu pemain lupa rangkaian dari paket materi komedi tersebut, maka kelucuan yang diharapkan bisa berubah menjadi kekacuan. Sementara itu, para komedian modern seringkali observasi, membaca, melihat, dan melakukan riset untuk kemudian ditulis sebagai materi komedinya. Nah materi yang ditulis ini mesti dipahami dengan baik sehingga dapat tersampaikan dengan baik pula.

i. Anda mesti memahami penonton
Komponen utama dalam komedi adalah kemampuan komedian dalam menyampaikan materi berkualitas. Hal ini mesti dipertemukan dengan penonton. Sebab sebuah komedi tidak akan menghasilkan tawa jika tidak ada orang yang tertawa dan orang yang tertawa itu adalah penonton. Untuk itulah memahami penonton sangat penting bagi komedian. Pertama yang perlu dipahami adalah bahwa penonton mengerti materi komedi yang disampaikan. Untuk itu diperlukan penggunaan bahasa yang sama dengan penonton. Kedua adalah sangat esensial bagi penonton untuk mengapresiasi komedi yang disampaikan. Oleh karena itu, jangan menyampaikan materi komedi kedokteran pada penonton yang semuanya adalah pedagang. Ketiga adalah penonton mesti sepakat bahwa hal yang disampaikan itu lucu sehingga komedian tidak perlu memperlucu diri. Artinya, kualitas materi dan cara menyampaikan materi komedi dapat bertemu dengan pemahaman penonton sehingga apa yang disasar sebagai hal yang lucu bagi komedian disepakati oleh penonton bahwa memang itu lucu.

j. Anda harus cerdas
Hal utama dan paling mendasar dalam dunia komedi adalah kecerdasan komedian. Pada dasarnya lelucon ada di mana-mana, di sebarang tempat, ruang, peristiwa, dan dapat disampaikan siapa saja. Oleh karena itu seorang komedian mesti cerdas melebihi awam yang dapat menyampaikan cerita lucu kepada temannya. Untuk itu seorang komedian mestinya menjadi seorang pembelajar sehingga ia akan terus mengevaluasi kekurangannya, memperkaya materi, dan melatih keterampilannya dalam menyampaikan materi.

Sepuluh nasehat kunci komedi dari Perret ini dapat dipelajari dan diterapkan bagi komedian panggung dan online dari berbagai genre komedi. Kata kunci dari Perret adalah, seorang komedian mesti mau dan banyak belajar.

Beberapa persoalan yang muncul dalam acara komedi online sebagai tanggapan atas pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19 dapat diurai dan dievaluasi untuk kemudian dipertimbangkan ulang dalam produksi berikut. Dengan materi yang baik, penyampaian yang baik serta teknis produksi mumpuni,  maka suguhan komedi online dapat meredam kesepian aktivitas komedi panggung. Pada akhirnya, pandemi boleh saja terjadi tetapi komedi tidak boleh berhenti. (**)

-Domas, 090222-

Share This :

0 komentar