BLANTERWISDOM101

Berita Teater

Rabu, 14 April 2021

TbR pada masa pandemi tahun kedua (2021) bersama BROS Jogja melanjutkan program teater dalam jaringan. Kali ini atas prakarsa Beny Naziro, Andre Surawan, Yudi Becak, Ndaru Murdopo dan Kristanto mencoba memproduksi semacam podcast bertajuk BERITA TEATER. Channel yang diunggah melalui Youtube ini berisi perbincangan teater dari berbagai macam sudut pandang. Mulanya sebagai penampung kegelisahan beberapa pegiat teater yang ingin tahu lebih banyak hal-hal yang ada di dalam, di sekitar, dan di sebalik teater. Podcast ini pertama kali diproduksi oleh Beny yang mana ia juga sebagai interviewernya. Hal-hal yang dibahas merupakan hal mendasar dalam teater dan umum ditanyakan oleh para pelaku teater pemula. Dalam produksi awal ini dihasilkan 2 video percakapan yang diunggah pada 15 November 2020 dan 26 November 2020. Rupanya, 2 produksi awal ini kurang berlanjut namun bisa memantik semangat kawan-kawan lain untuk meneruskannya secara lebih serius. Artinya, tema, pengelompokan pertanyaan, lokasi, peralatan, perancangan eipsode per episode di bahas bersama dengan sungguh-sungguh.

Atas usaha kedua ini, maka BERITA TEATER dengan format baru mulai diunggah pada 8 Februrari 2021 dengan jadwal tayang seminggu sekali. Untuk tayangan awal disajikan 8 episode percobaan dengan interviewer Dinu Imansyah dan narasumber Eko Ompong. Tema yang diusung 8 episode awal adalah; 1) Pembahasan Teater, 2) Teater, Mata Pencaharian, dan Kebahagiaan, 3) Teater Bumi Datar dan Manajemen, 4) Manajemen Teater itu Luwes, 5) Teater Daring, 6) Teater: Ritual, Budaya, dan Pertunjukan, 7) Jangan Berteater Sendiri, dan 8) Pembelajaran Teater. Durasi tayang per episode antara 15 sampai 20 menit.

Berikutnya, pada episode ke 9, BERITA TEATER menghadirkan Elyandra Widarta seorang praktisi teater di Yogyakarta. Pada episode ini yang dibahasa adalah Teater Berbahasa Jawa. Satu hal yang cukup menarik karena teater modern di Yogyakarta umumnya disajikan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Usaha Elyandra bersama teman-temannya yang tetap konsisten untuk memproduksi teater berbahasa Jawa patut diapresiasi. Teater berbahasa daerah umumnya tampil dalam format teater tradisional dan terjebak dalam kenangan pemertahanan dan bukan atau lamban dalam perkembangan. Sementara itu, teater berbahasa Jawa di tangan Elyandra dan teman-temannya justru mengarah pada perkembangan dan penegasan eksistensi bahwa bahasa daerah tidak boleh ditinggalkan dalam perayaan teater modern di Indonesia. (**)

Channel Youtube BERITA TEATER dapat di klik pada tautan berikut: https://www.youtube.com/channel/UCYsUbL-P0FD9y0prV6kZYxg/videos
Share This :

0 komentar