Lama TbR tidak latihan karena wabah Covid-19. Sedianya pada tanggal 19 April TbR akan pentas di Gresik namun terpaksa dibatalkan. Hari ini, dalam rangka menjaga semangat bersama, TbR melaklukan latihan theatre games (Tbr From Home) melalui WA Grup dengan nomor latihan cerita terusan di mana satu orang menyumbang satu kalimat. Berikut hasil cerita tersebut.
Suto Tidak Jadi makan Ular
Suto
makan ular di pagi hari. Hal itu ia lakukan karena semalam mendapat petunjuk
dalam mimpi bahwa ular bisa mengusir bencana yang ada. Sekitar jam 3 pagi, Suto
mencari ular di sawah. Pergilah Suto
ke sawah dengan membawa senter dan sebilah ranting pohon nangka karena dalam
mimpinya ular itu akan tertangkap dengan ranting pohon nangka itu. Dalam
perjalanan menuju sawah, Suto mendengar suara-suara aneh tetapi dia tak menghiraukannya.
Sebab, bisikan dalam mimpinya jauh lebih menggetarkan
tekadnya sehingga tidak ada perasaan takut, grogi, ataupun ragu-ragu dalam
hatinya. Ia terus saja melangkah. Suto terus mencari ular di kawasan sawah dan
mencari hingga ke kawasan hutan dan langsung masuk ke kawasan hutan. Sebelum
masuk ke dalam hutan, di situ ada banyak ranting-ranting pohon yang terbiar.
Setelah menebas
beberapa ranting, Suto melanjutkan perjalanannya mencari ular. Saat berjalan sejauh kurang lebih 3 meter, Suto menyorotkan
senternya, tiba tiba ada sesuatu bergerak di balik pohon dan ternyata ia melihat
seorang puteri yang sangat cantik, menggunakan kebaya berwarna kuning, dan di kepalanya melingkar mahkota yang indah. Suto
pun takjub melihatnya. Namun tiba-tiba suara aneh tadi terdengar lagi, “sreeeekkk…
sreeeekkk…”
Tetapi Suto membiarkan suara tersebut dan dia menghampiri
putri cantik itu, ketika Suto akan menghampiri putri tersebut, putri itu malah
semakin manjauh. Lantas Suto menyanyikan lagu Peterpan "Terus Melangkah Melupakanmu" sambil berjalan mundur menyaksikan putri semakin menjauh,
tiba-tiba Suto terperosok jatuh ke dalam jurang ketika ia tak sengaja menginjak
benda lunak di tanah yang lalu menggelincirkannya.
Ia terjerembab. Kepalanya terbentur sebuah batu yang
lumayan besar namun ia bisa bertahan. Tak lama ia mengkondisikan tubuhnya, Suto
mengamati batu yang membentur kepalanya. Dan ternyata batu itu adalah kumpulan
batu yang berwarna-warni. Tiap batu yang ada di situ memiliki warna dan motif
yang berbeda satu sama lainnya. Untuk beberapa waktu Suto merasa takjub dengan
keadaan di sekitarnya. Namun, tidak berapa lama dia menemukan beberapa keanehan
dari tumpukan batu tersebut, salah satu keanehannya yaitu Raja Ular yang
mengutus anak buahnya ke dalam mimpi Suto.
Rajapun mengatakan bahwa, "Suto tolong jaga bumi ini,
sebentar lagi bumi kita akan kedatangan wabah atau pageblug yang menggegerkan
semuanya". Suto pun menjawab dengan ketakutan, "Taaaaa... tapiiii Raja,
apakah penghuni bumi akan hancur?". Seketika Raja Ular pun menghilang dan
meninggalkan tulisan berupa angka 19 pada salah satu batu itu. Suto pun mikir
keras tentang makna angka 19 tersebut, hingga akhirnya ia sadar bahwa angka 19
itu menandakan jumlah batu tersebut.
Saat Suto hendak pergi meninggalkan batu dan tempat itu, ia
melihat logo kecil di samping angka 19, Suto mengamati dengan teliti, logo itu
berbentuk huruf D dan A yang semuanya terlilit gambar ular kecil, terdengar
bisikan dalam hati Suto, “Sutoooooo.. ambilah semua batu itu dan jagalah bumi
ini serta kembalilah pada pangkuan ibumu, maka kebaikan akan
melingkupimu". Kemudian Suto bergegas kembali ke rumah dan berfikir ulang
tentang angan-angan untuk kembali ke rumah ibunya. (**)
Suto tidak jadi makan ular akhirnya. Sampai bertemu dalam latihan berikutnya. Sip!!
Share This :
0 komentar