Tanggal 16 sampai dengan 17 desember 2016
Museum Negeri Pulau Pinang bekerjasama dengan Bakawalee Penang
Theatre, Studio Teater PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta, dan
WhaniDProject mengundang Eko Santosa dan Andri Surawan untuk memberikan
workshop theatre games pada tanggal 16-17 Desember 2016. Workshop ini
diperuntukkan bagi mahasiswa dan orang-orang yang ingin belajar teater
namun bukan dalam konteks untuk teater profesional. Theatre games
memberikan kemudahan dan keleluasaan bagi seseorang yang ingi memahami
teater dari segi pertunjukan. Semua elemen teater bisa dipelajari dengan
cara menyenangkan, kreatif dan tujuan-tujuannya tersamar dalam
rangkaian permainan. Artinya, theatre games tidak perlu menjelaskan
tujuan pelatihan, namun semua elemen yang ingin dilatihkan terlah teramu
dalam permainan. Dengan cara ini, setiap orang mungkin dan bisa belajar
teater serta mampu membuat pertunjukan sederhana.
Membicarakan teater secara menyeluruh bukanlah hanya soal akting dan
penyutradaraan atau kerja panggung yang lain. Membicarakan teater adalah
membincangkan soal manusia dan kehendak bersosial yang ada di dalamnya.
Manusia memberi makna dalam setiap proses hidupnya dan makna ini dapat
diserap melalui teater atau kegiatan berteater yang kemudian
dikembalikan kepada manusia lagi sebagai umpan balik. Proses pemaknaan
hidup seseorang pada umumnya tak hanya melibatkan diri sendiri saja
namun memerlukan keberadaan manusia lain. Dalam makna inilah theatre
games hadir. Ia menyentuh hal yang paling dasar hingga masing-masing
orang pada akhirnya sadar bahwa dalam proses penciptaan teater
sesederhana apapun membutuhkan kerjasama. Kerjasama bisa dibangun jika
masing-masing saling mengerti, memahami, dan mampu menempatkan diri
sesuai porsi dan posisi. Hal yang teramat mudah kelihatannya namun
sering lepas kendali.
Materi theatre games yang diberikan adalah kekompakan kelompok,
konsentrasi dan imajinasi berkelompok, pemahaman irama dan gerak,
kesadaran diri dan sosial, serta kreativitas adegan dan pertunjukan.
Workshop hari pertama dihadiri sebagian besar oleh mahasiswa Universiti
Sains Malaysia dan Politeknik Negeri Kedah. Sementara itu workshop hari
kedua lebih banyak diperuntukkan bagi teman-teman sanggar yang ada di
sekitaran Pulau Pinang. Dalam pelaksanaanya, workshop hari pertama
diselenggarakan di halaman museum (outdoor) dan pada hari kedua diadakan di
dalam salah satu ruang museum. Masing-masing hari berjalan dengan
sangat baik, hangat dan akrab. Nomor-nomor games dapat dijalankan dengan
lancar dan peserta workshop dapat menyerap maksud dan tujuan games yang
diberikan pada setiap sesi refleksi.
Selepas workshop, Bakawalee Penang Theatre membicarakan kemungkinan
untuk menampilkan Theatre by Request (TbR) yang memang diciptakan atas
dasar theatre games. Mereka berencana untuk mengelola TbR seperti yang
dilakukan oleh WhaniDProject di Indonesia. Namun demikian mereka masih
mau mempelajari konsep dan tata cara pementasannya. Sementara itu pihak
Museum Negeri Pulau Pinang berencana membuat aktivitas seni yang dapat
melibatkan semua insan seni tidak hanya dari sei visual seperti yang
selama ini dilaksanakan. Selain itu juga dibicarakan kemungkinan membuat
kolaborasi pertunjukan antarnegara dalam sabuah event semisal festival.
Semoga semuanya dapat berjalan dengan lancar dan baik. Link (**)
Share This :
0 komentar